Antara Cinta dan Ketulusan

Angin malam membisikkan kebahagiaan pada Farah. Malam yang gelap menjadi terang, karna kebaikan sang rembulan yang membagi sinarnya pada sang bumi. Cinta yang membuat merasa bahagia, cinta seorang Rian yang sudah menghembuskan kebahagiaan pada Farah

Mulai hari ini, Rian dan Farah telah kembali menjalin ikatan cinta, menyulam kembali benang-benang asmara, merangkai kembali mimpi-mimpi yang sempat tertunda.

Farah tak ingin kehilangan Rian untuk yang kedua kalinya. Perpisahan waktu itu cukup membuat ia sadar, bahwa Rian adalah sosok lelaki yang ia dambakan selama ini.
Farah mengenal Rian lewat salah satu media cetak, seringnya berkomunikasi dan bertukar pikiran, membuat mereka menemukan kecocokan satu sama lain. Mereka saling bertemu, tertawa bersama, saling berbagi pengalaman, semua itu membuat mereka yakin, ada cinta di hati dan di mata meraka.

Farah dan Rian hanya mengikuti kata hati tak ada keranguan diantara meraka, mereka yakin, perasaan mereka sama. Seiring dengan perjalanan waktu, mereka semakin menyatu. Langkah mereka terasa ringan, tak ada beban di pundak mereka, selama mereka masih menjalani semua ini bersama.

“Rian janji ya, Rian gak akan kecewain Farah?” ucap Farah memohon. “Ya, Rian janji gak akan kecewain Farah, tapi Farah juga janji, Farah gak akan ninggalin Rian?” jawab Rian, sambil meminta pada Farah,” ia janji, Farah kan selalu da samping Rian selamanya,” ungkapan Farah tulus dari hatinya.

Mereka bahkan sering berbicara jauh ke depan, tentang pernikahan, anak-anak, dan cita-cita indah lainya. Farah tak pernah menyangka kalau cerita cintanya dengan Rian, berakhir secepat itu, hanya dengan waktu satu bulan, banyak hal yang di alami Farah, yang awalnya bahagia, penuh mimpi indah, janji setia, kini semua harus berakhir.

Tepat satu bulan setelah mereka kenal, Farah menemukan sesuatu hal yang membuatnya ragu kepada Rian, saat itu Farah menemukan pesan singkat dari seorang wanita di ponsel Rian, tapi wanita itu bukan Farah. Dan yang lebih mengiris hati Farah, ada kata-kata cinta di dalamnya, kata-kata cinta untuk Rian, laki-laki yang sangat ia cintai.

Hati Farah sangat terguncang saat itu, ada sejuta tanda tanya besar di dalam benaknya, ada tumpukan keraguaan dalam hatinya. Tapi Farah berusaha menutupi semuanya dari Rian. Bagi Farah, walaupun Rian adalah kekasih yang ia cintai, waktu satu bulan tidak membuat Farah berhak mengatur hidup Rian, karena alasan itulah Farah tak berani mengungkap kekecewaan pada Rian.

Tapi, rupanya Farah juga tak bisa memendam perasaannya sendiri, puncaknya ketika Farah menerima pesan singkat dari Rian. “Met malam sayang, jangan lupa makan ya? Rian kangen Farah” ucap Rian lewat pesan singkat.

Ini membuat Farah teringat pada pesan singkat wanita itu, kata-kata cinta yang di ucapkan wanita itu untuk Rian, itu membuat Farah berang. Sehingga Farah membalas pesan Rian dengan kata-kata kasar, tapi Rian berusaha meyakinkan Farah, kalau semuanya tak seperti yang Farah bayangkan.

Ternyata apa yang menjadi penjelasan Rian, tak membuat Farah percaya. Hingga Farah melupakan janji-janji yang pernah ia ucapkan pada Rian. Janji itu musnah bersama musnahnya, kepercayaan Farah, yang ada hanyalah tumpukan emosi. “Pokoknya Farah tak percaya lagi dengan Rian” kata-kata pedas itu membuat hati Rian hancur, rasa kecewa menyelimuti hati Rian, hingga akhirnya mereka mengakhiri semuanya dengan amarah, Rian sangat tercabik hatinya, Farah merasakan tak ada tempat berpegang, kekecewaan sangat menggunung.

Perpisahan rupanya membuat Farah sadar, bahwa ia sangat mencintai Rian. Farah berusaha keras agar ia mendapatkan cinta Rian kembali. Farah bahkan meminta Rian kembali padanya, dan memperbaiki semua yang telah hancur.

Farah berharap cintanya terbalaskan lagi oleh Rian, berharap masih ada sisa- sisa cinta di hati Rian. Rupanya harapan itu benar-benar ada, Rian menerimanya kembali. Farah sangat bahagia, ia berjanji pada dirinya sendiri, bahwa ia akan mencintai Rian selamanya.

Hari-hari bahagia yang dulu pernah hilang, kini telah kembali ke genggaman Farah, ia berusaha mengertikan Rian, ia tak menuntut banyak pada Rian. Itu semua ia lakukan untuk mempertahankan cintanya, karna ia tak mau kehilanga Rian lagi.

Tapi semua yang indah mulai terasa suram, awan yang kelam mulai menyapa hati Farah, padahal kebahagiaan baru saja di dapatkannya. Farah sudah mengerti, kalau mimpi di siang itu menjadi sebuah pertanda buruk untuk cintanya.

Siang itu farah bermimpi, saat itu ia ingin mengenal Rian pada keluarganya, semua keluarga sangat bahagia dan menerima Rian sebagai pacar Farah, tapi tak sama dengan Rian, Rian malah merasa tak nyaman berada di tengah-tengah keluarga Farah.

Mimpi itu pertanda buruk bagiku dan Rian, Farah yakin dalam hatinya. Cepat atau lambat kebahagiaan ini pasti akan berekhir. Benar adanya, malam hari setelah mimpi itu, tepat di tengah malam, ketika ia sedang tertidur pulas.

“Farah ... maafin Rian ya?? Sepertinya Rian tak bisa meneruskan hubungan ini, Rian sudah coba mencintai Farah lagi, tapi ternyata Rian tak bisa, Rian tau ini menyakitkan buat Farah, tapi Rian mohon Farah mengerti, ini soal perasaan, Rian minta Farah jangan hubungi Rian lagi, dan Farah jangan cari-cari Rian, supaya Farah cepat lupain Rian, makasih karna selama ini Farah sudah sayang Rian”.

Itu adalah pesan terakhir Rian buta Farah, hati Farah tersayat, tak sepatah kata pun keluar dari mulutnya, tubuhnya lemas seperti tak ada darah di dalamnya, air matanya tak sanggup ia bendung, tumpah bersama harapannya. Farah mencoba mengikhlaskan semuanya, meski hatinya meronta, memanggil Rian yang telah pergi jauh dari hatinya, dan tak mungkin lagi kembali.

Ia tak menyalahka Rian, ia mengerti sikap Rian ini karna ke egoisannya dulu, saat ini yang ada dalam hatinya ialah, ia ingin melihat Rian bahagia, meskipun kebahagiaan Rian adalah kehancuran baginya. Karena ia mengerti, kalau cinta suci itu adalah cinta yang bisa memberi tanpa harus menerima, memberikan kasih sayang dengan setulus hati, meskipun tak menerima balasan.

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan Memberi komentar,saran dan kritik untuk kemajuan di blog ini di kolom komentar bawah ini :